Proses pembubutan adalah salah satu proses pemesinan yang mengunakan
pahat dengan satu mata potong untuk membuang material dari permukaan
benda kerja yang berputar. Pahat bergerak pada arah linier sejajar
dengan sumbu putar benda kerja seperti yang terlihat pada gambar. Dengan
mekanisme kerja seperti ini, maka Proses bubut memiliki kekhususan
untuk membuat benda kerja yang berbentuk silindrik.
Benda kerja dipegang (dicekam) pada poros spindel dengan bantuan chuck
yang memiliki rahang (jaw) pada salah satu ujungnya, yaitu pada pusat
sumbu putarnya, sementara ujung lainnya dapat ditumpu dengan center yang
lain.
Gerak rotasi benda kerja akan menghasilkan gerak potong, sementara pahat
yang dibawa oleh eretan pada arah translasi sejajar dengan sumbu
spindel dan sumbu putar benda kerja akan menghasilkankan gerak makan.
Mesin bubut
dirancang terutama untuk dapat membuat benda kerja dengan bentuk dasar
silindrik, misalnya membuat poros silindrik, poros kerucut (tirus),
lubang silindrik dan membuat ulir. Di samping mampu membuat benda kerja
silindrik, mesin juga juga mampu mengerjakan bentuk-bentuk lain, seperti
meratakan permukaan dan proses knurling
Kemampuan Yang Dapat Dilakukan Oleh Mesin Bubut
Jenis jenis pembubutan yang bisa dikerjakan mesin bubut
1. Pembubutan tepi (facing)
Pengerjaan benda kerja terhadap tepi penampangnya atau tegak lurus terhadap sumbu benda kerja.
2. Pembubutan silindris (turning)
Pengerjaan benda kerja dilakukan sepanjang garis sumbunya. Baik
pengerjaan tepi maupun pengerjaan silindris posisi dari sisi potong
pahtnya harus terletak senter terhadap garis sumbu dan ini berlaku untuk
semua proses pemotongan pada mesin bubut.
3. Pembubutan alur (grooving)
Pembubutan yang di lakukan di antara dua permukaan.
4. Pembubutan tirus (chempering)
Adapun caranya sebagai berikut :
• Dengan memutar compound rest
• Dengan menggeser sumbu tail stock
• Dengan menggunakan taper attachment.
5. Pembubutan ulir (threading)
Bentuk ulir didapat dengan cara menggerinda pahat menjadi bentuk yang
sesuai dengan menggunakan referensi mal ulir (thread gauge). Atau bisa
juga menggunakan pahat tertentu ukurannya yangsudah di jual di pasaran,
biasanya untuk ulir-ulir standar.
6. Drilling
Membuat lubang awal pada benda kerja
7. Boring
Memperbesar lubang pad benda kerja.
8. Kartel (knurling)
Membuat profil atau grif pegangan pada benda kerja seperti pada pegangan tang,obeng agar tidak licin.
9. Reaming
Memperhalus lubang pada benda kerja.
0 komentar:
Posting Komentar